Wali Kota Medan Bobby Nasution berang dengan kejahatan begal yang kerap terjadi di wilayahnya. Dia meminta aparat penegak hukum bertindak tegas. “Kejahatan begal dan geng motor saat ini sudah sangat mengkhawatirkan masyarakat dan harus ditindak tegas, apalagi para pelaku yang sudah melakukan aksi tersebut berulang kali,” tulis Bobby di akun instagram pribadinya, Jumat (7/7/2023). Kata menantu Presiden Joko Widodo ini, bila perlu para begal tersebut ditembak mati. “Saya harap pihak kepolisian lebih tegas untuk menindak para pelaku di lapangan, walaupun harus ditembak mati,” ujar Bobby.

Sempat baca kolom komentar di Burung Biru, kebijakan ini menuai pro & kontra.

Kelompok pro berpendapat bahwa ini adalah tindakan tegas dari aparat demi keamanan warga bersama.

Namun kelompok kontra berpendapat bahwa dengan sistem tembak mati ini malah justru berbahaya dan dapat menyasar kepada warga sipil yang tidak bersalah, alias berpotensi pelanggaran HAM berat.

So, bagaimana pendapat kalian?

  • Ilmi@lemmy.my.id
    link
    fedilink
    Bahasa Indonesia
    arrow-up
    4
    ·
    1 year ago

    Pendidikan akhlak sejatinya terintegrasi dalam semua materi tematik untuk kurikulum SD yang baru, jadi diharapkan sejak SD para siswa sudah mengenal etika, tata krama, dsb. Namun, karena sifatnya implisit, guru-guru dituntut lebih kreatif dalam memasukkan nilai-nilai tersebut, dan banyak menemui kesulitan.

    Tapi jangan lupa juga, sekolah pertama dari seorang anak adalah keluarga. Apabila keluarganya jauh dari tuntunan agama, maka penanaman akhlak yang baik juga akan terbengkalai. Ini akan lebih mempersulit usaha para guru sekolah untuk mendidik akhlak.